Jadi kalau kalian sudah lolos tes administrasi , yang which is enteng banget sebenernya, terus dipanggil untuk ikut seleksi akademik, inilah perjuangan sebenarnya dimulai. Waktu itu saya ikut tes di Jakarta. Sudah lama sebenernya. Semoga masih relevan pengalamannya.
Dua jam di ruangan tes seperti menguras semua energi positif yang penuh sebelum tes dimulai. Yap, pasti semangat dong, kalau kita dipanggil tes masuk perusahaan. PLN lagi. Perusahaan segede gajah ini, sayang banget kalau sudah dipanggil, trus dilewatkan kesempatannya.
Jadi, persiapannya habis-habisanlah. Buku-buku pelajaran dan handout yang sudah berdebu dan ditumpuk di ujung kamar, kembali diambil, dilap-lap debunya, dan mulailah dibuka-buka lagi. Sayangnya memang otak ini modenya udah di mode sleep. Jadi ya lumayan lama bisa tune in lagi buat memanggil ulang ingatan yang sudah terpendam.
Kalau menurut psikologi sih, apa pun yang pernah kita alami, dan lolos dari memori jangka pendek, akan tersimpan di memori kita. Cuma karena banyaknya material yang disimpan, untuk hal-hal yang kita anggap kurang penting akan ditumpuk di bagian paling belakang. Jadinya, ketika kita akan me-recall ingatan itu, butuh banyak pemancing dan upaya yang keras untuk bisa mengambilnya lagi.
Jadi itulah nasib ingatan tentang pelajaran. Secara alam bawah sadar, ketika kuliah dulu, saya menganggap ini kurang penting. Jadinya konsentrasi belajar tidak terlalu fokus. Beda ketika saya mempelajari trik-trik menang di PES, trik-trik sliding atau tekel. Itu kesenangan saya, sehingga secara tidak sadar, konsentrasi saya waktu mempelajari trik tersebut puluhan kali lipat dibandingkan ketika mendengarkan omongan dosen.
Jadinya, efeknya terbawa sampai sekarang. Tumpukan memori pelajaran tertimbun dalam di bawah tumpukan-tumpukan memori dari Youtube, yang sebenarnya tidak penting-penting amat untuk kebutuhan hidup.
Tapi ya gitulah, masa muda. Masih susah menetapkan prioritas. Prioritas aja susah, apalagi tujuan hidup :D hahaha… malah curhat.
Oke.. lanjut Gan.
Motivasi, itulah kunci keberhasilan belajar. Jadi kalau kalaian mendapatkan motivasi, sesusah apapun masalah, akan dihadapi dengan senang hati.
Kalau dulu waktu kuliah, belajar 2 jam itu, yang sejam disambi browsing-browsing ga penting, belajar yang sekarang ini beda. Motivasinya adalah bergabung dengan perusahaan yang besar, segede
PLN. Kalau saja dunia perminyakan masih terima pegawai, itu juga menjadi motivasi besar juga. sayangnya mereka bukannya nyari pegawai, malah pegawai yang ada dipecat-pecatin. Jadi, masuk
PLN ini adalah the chance that I have.
Belajar dengan motivasi itu beda banget. Dari sejak panggilan diterima, sampai malam sebelum hari H, bisa dihitung hampir semuanya untuk belajar. Maklum, masih pengangguran. Selain belajar, hanya buat makan, ibadah, dan tidur. Itu juga tidurnya tidak full 8 jam seperti saran dokter-dokter itu. Tidur itu sekedar untuk menghilangkan sepet yang ada di mata. Bisa 4 jam tidur, terus bangun dan belajar lagi.
Kalau pegel, senam sebentar terus belajar lagi. Jadi seperti itulah hari-hari menjelang perang. Tapi dengan adanya motivasi, semuanya dijalani dengan senang hati. Hasilnya pun, karena fokus, hasil belajar singkat itu rasanya jauh lebih nempel dari pada belajar bersemester-semester waktu itu.
Jadi, malam sebelum tes, justru saya tidak gunakan untuk belajar. Saya pakai untuk tidur dari sore. Saya tahu tipikal saya adalah harus punya energi cukup untuk menjalani hari yang besar. Jadi pagi hari saya merasa full recharge.
O ya, namanya tes akademik, tapi tidak melulu tes teknik tentang pelajaran ya. Tes ini juga melihat potensi dasar intelijensi kita. Jadi, porsi belajarnya pun mesti dibagi 2. Tes pelajaran ya kita belajarnya pakai buku pelajaran. Tapi untuk tes intelijensi, atau seringnya mereka menyebut dengan Tes GAT (General Aptitude Test), materinya nggak ada di kampus. Jadi ini mesti cari-cari sendiri. Bisa beli bukunya di Gramedia, atau Gunung Agung atau di Aksara. Ini sih sebenernya ga usah dipelajari banget-banget. Kita belajar pola, kosa kata, dan sebagainya. Tapi kalau kita mengenal tipe-tipe soal tes ini, akan sangat membantu otak kita biar segera tune in dengan situasi soal.
Soal-soal GAT itu terdiri dari banyak tipe. Ini menguji kita untuk bisa cepat beradaptasi dengan berbagai situasi.
Tapi ingat, soal-soal dalam buku-buku di situ jangan dihapal ya. Apalagi dihapal kunci jawabannya. Nggak akan sama deh. Yang terpenting ketika belajar soal-soal GAT itu adalah mengenai pola dan tipe soal. Enaknya kalau kita beli buku soal-soal itu, kita dikasih tahu maksud dari penggunaan tes itu. Jadi ini akan membantu kita untuk set up otak kita. Misalnya tes visual, maka kita akan berimajinasi. Kalau kita tes tentang pasangan kata, otak kita segera set-up ke mencari sinonim atau antonim. Jadi itu saja sebenarnya fungsi beli buku contoh-contoh soal GAT atau tes IQ. Membuat kita bisa lebih cepat beradaptasi dengan beragam tipe soal.
Ketika mengerjakan tes GAT, yang terpenting adalah tubuh kita dalam kondisi fresh. Lupakan hutang di warung depan kos, atau masalah ketahuan selingkuh dari pacar. Cuma 2 jam yang yang menentukan kita lanjut tes berikutnya atau tidak. Susah kan, kalau lagi disuruh mencari padanan kata, yang teringat malah padanan baju pacar.
Tes GAT biasanya selesai sekitar 1 jam. Setelah itu dilanjut tes pelajaran. Ini juga waktunya sekitar 1 jam. Jadi total 2 jam waktu untuk seleksi pertama ini, dan semuanya harus mengerahkan energi, sehabis-habisnya.
Untuk setiap soal, usahakan untuk mengisi semuanya, baik dengan akurasi tinggi, ataupun akurasi kancing baju. Untuk metode penilaiannya sih kurang paham persis. Tapi dengar-dengar, kalau salah minus 1 dan kalau benar skornya 4. Jadi kalau taruhan, ini potensi untungnya lebih besar dari pada potensi ruginya. Kalau ada 4 soal yang kita isi ngawur, trus ternyata benar 2 salah 2, kita masih untung 6 skor. Jadi, gambling juga kalau dikalkulasi dengan benar, juga akan menguntungkan.
Nah, seperti apa contoh soal
tes akademik masuk PLN itu?
A. Soal pengetahuan umum. Kalau yang ini, soalnya berupa apa-apa saja yang ada di sekitar kita, misalnya
1. Berapa jarak Surabaya – Jakarta …………………
a. 600 Km b. 800 Km c. 700 Km d. 900 Km e. 1000/950 Km
2. Dari daftar berikut, manakah kota yang letaknya paling selatan di peta?
a. Cirebon b. Surabaya c. Bandung d. Semarang e. Jakarta
3. Orang di tengah lapangan dalam pertandingan sepak bola namun tidak ikut bertanding adalah …
a. Wasit b. Lawan c. Penonton d. Tepuk tangan e. Penonton
Jadi kalian cukup memilih jawaban yang paling benar. Kalau ada yang mirip, pasti ada salah satu yang paling benar.
See? Ini tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Jadi ini lebih pada kemampuan kita menalar, dikombinasi dengan banyaknya bacaan yang tentang hal umum.
B. Soal Kemampuan Verbal. Namanya juga verbal, ini terkait dengan kata-kata. Tes ini menguji seberapa banyak perbendaharaan kata yang kalian miliki, misalnya:
1. Suka : Duka = Panas : …..
a. Bekerja b. Tertawa c. Dingin d. Getir jawaban : Dingin
2. Kacang : Buah Polong-polongan = Beras : …..
a. Hijau b. Padi c. Tanah d. Panjang. Jawabannya: Padi
3. Kacamata : Lensa = Gerobak : ……………
a. Roda b. Hidung c. Melihat d. Teropong. Jawabannya: Roda
cara menjawab : pilihlah salah satu hubungan yang paling tepat di antara opsi di atas.
C. soal Kemampuan Verbal B. Di sini kalian diminta mencari satu kata yang tidak berhubungan dengan dengan kata lain. Misalnya:
1. a. Timur b. Jurusan c. Perjalanan d. Selatan e. Arah
Yang benar adalah: C. perjalanan. Kenapa? perjalanan itu tidak berhubungan dengan arah
2. a. Busur b. Panah c. Lingkaran d. Elips e. Lengkung
Yang benar adalah B. Panah. Kenapa? 4 jawaban lainnya terkait dengan bentuk lengkung.
3. a. Batu b. Baja c. Wol d. Benang e. Buku
Yang benar adalah C. Wool. Kenapa? 4 jawaban lainnya ternyata adalah kata yang diawali dengan huruf B. Jadi Wool salah karena tidak diawali dengan huruf B.
Jadi intinya adalah imajinasi. Kalian harus melihat secara seksama dan dicari benang merahnya. Pilih salah satu jawaban yang tidak punya kaitan dengan kata lain diantara beberapa pilihan kata di atas.
D. Soal tentang ungkapan makna. Nah, kalau yang ini ditujukan untuk melihat pemahaman kalian dalam menentukan benang merah atas kata yang tercantum dalam soal. Kadang soalnya aneh-aneh dan sekilas tidak terkait. Tapi, pikirkan sekali lagi, dan sesekali berpikir out of the box. Pasti akan terlihat kaitannya dengan salah satu jawaban. Contoh :
1. KRISTAL – GULA = . . . . . . . jawaban : INTAN
2. KIRI – KANAN = . . . . . . . jawaban : ARAH
3. PEMBELIAN – PENJUALAN = . . . . jawaban :PASAR
Cara menjawabnya adalah dengan berimajinasi, kata apa yang sesuai dengan pasangan kata tersebut sehingga ada keterkaitannya.
E. Soal Aritmatika Sederhana. Kalau yang ini adalah tipe soal yang berupa serangkaian soal hitungan, contoh :
1.Berapakah jumlah 47 orang dan 9 orang ? . Kalau nggak tahu jawabannya kebangetan: 56 Orang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(lingkari angka 5 dan 6)
2. kalau 6 orang harus membagi 480 rupiah. Berapa rupiah yang diperoleh oleh masing-masing?
Kalau nggak tahu juga kebangetan. Jawabannya 80 rupiah
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(Lingkari angka 8 dan 0)
3. Berapa jam yang ditempuh oleh sebuah kereta api dengan kecepatan 70 kilometer sejam
dan panjang jalan itu 350 Km ?
Mikirnya jangan ribet-ribet ya. ini hanya soal hitung-hitungan sederhana. Asalkan pernah lulus SD, pasti bisa menjawab soal ini. Adikku juga kayak gitu. Jawabannya adalah 5 jam.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(lingkari angka 5)
cara menjawab : Jika ada angka kembar dari hitung-hitunganmu, pasti ada yang salah dengan cara menghitungmu. Karena 1 angka hanya boleh dicoret 1 kali. Cari lagi kalau jawabannya 5,5 misalnya.
F. Soal tentang deret aritmatika. Nah, ini sudah mulai berasap otaknya. Soal ini melibatkan imajinasimu terhadap angka. Isi soalnya berupa rangkaian soal yang terdiri deretan angka aritmatika, contoh :
1. 4 8 12 16 20 24 28 . . . . jawaban : 32
Tahu dari mana asalnya? Itu kalau dilihat polanya adalah setiap angka ditambah 4. Jadi 28 + 4 = 32. Gampang kan?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(lingkari angka 3 dan 2)
2. 17 22 27 32 37 42 47 52 . . .
Kalau yang ini jawabannya 57. Tahu kan caranya? Seperti soal sebelumnya, kalau yang ini ditambah 5. Jadi 52 + 5 = 57.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(lingkari angka 5 dan 7)
3. 1 2 4 8 16 32 64 128 . . .
Mulai ngebul ya? Hahahaa…. Ini contoh yang mulai susah. Tapi nanti di set soal yang lain ada yang lebih absurd lagi deretannya. Kalau yang ini jawabannya adalah dengan mengalikan setiap angka terakhir dengan 2 untuk menghasilkan angka di deret berikutnya. Jadi jawabannya adalah 128 x 2 = 256.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(lingkari angka 2, 5 dan 6)
cara menjawab : Jadi kalau lembar jawabannya adalah deretan angka seperti di atas (0 1 2 3 4 5 6 7 8 9) pasti jawabannya nggak ada angka yang sama. Misal 255, pasti cara ngitungmu yang salah. Tapi kalau pilihan jawabannya adalah pilihan ganda, ya tinggal dicari saja jawaban yang sesuai.
Di luar jenis-jenis soal tadi, masih ada contoh soal yang lain yang terkait dengan bidang datar dan bidang 3 dimensi. Tapi intinya seluruh soal ini akan menguji seberapa jauh otakmu bisa berimajinasi.
So, jadi itu adalah contoh soal
tes akademik masuk PLN yang bisa saya share. Sekali lagi jangan terpaku dengan menghafal. Semuanya lebih terkait dengan mencari struktur. Jadi semakin sering mencoba mengerjakan soal, otak kalian akan semakin terlatih mengenali pola yang muncul.
Sebenarnya kita bisa mengerjakan seluruh soal tadi. Yang jadi masalah adalah dalam tes waktunya dibatasi. Kalau saja tidak dibatasi, pasti setiap orang akan bisa menjawab dengan benar. Gampangannya gini. Kalau IQ-nya jongkok dan tidak pernah latihan, kebutuhan waktu untuk menjawab soal itu bisa 2 minggu baru ketemu soal yang benar. Kalau IQ lurus tapi nggak pernah latihan, mungkin butuh waktu 3 menit setiap soal untuk dapat mengenali pola yang benar.
Nah, kalau kita sering latihan, otak kita akan punya myelin atas tipe—tipe soal itu. Jadi menjawabnya akan lebih otomatis, dan jadinya lebih cepat ketemu. Otak yang lurus seperti saya, karena sering latihan akan bisa menjawab setiap soal yang tersulit dalam 10 detik. Hahaha sombong ya.
Terakhir, ini adalah video tentang contoh soal tes akadenik masuk PLN untuk tes intelijensi umum. Semoga bisa menambah pemahaman ya...